Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada, Aplikasi Perbankan Jadi Target Ribuan Malware Anubis

image-gnews
taranfx.com
taranfx.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Lebih dari 17.000 sampel baru malware Android Anubis ditemukan menargetkan 188 aplikasi keuangan dan perbankan, sebagaimana dilaporkan laman ZDNet baru-baru ini. 

Baca: Hati-hati, Ada Bahaya Adware dan Malware di VPN

Menurut peneliti dari Trend Micro, penyerang di balik pengembangan Anubis telah aktif selama setidaknya 12 tahun, dan untuk tetap mutakhir, mereka telah melengkapi kembali malware itu untuk digunakan dalam gelombang serangan baru.

Trojan perbankan Anubis sering ditemukan dalam kampanye rekayasa sosial dan phishing, di mana korban yang tidak sadar terpikat untuk mengunduh aplikasi jahat yang berisi malware. Secara total, terdapat 17.490 sampel baru malware ditemukan di dua server terkait oleh Trend Micro.   

Anubis sekarang menargetkan 188 aplikasi perbankan dan keuangan yang sah, yang sebagian besar berlokasi di AS, India, Prancis, Italia, Jerman, Australia, dan Polandia. Jika korban mengunduh dan mengeksekusi aplikasi Anubis yang menyamar sebagai layanan yang sah, mereka membuka diri terhadap beragam kapabilitas pembajakan malware itu.

Anubis dapat mengambil tangkapan layar, merekam audio, mengirim, menerima, dan menghapus pesan SMS, mencuri daftar kontak dan kredensial akun, serta membuka URL. Hal itu berpotensi mengunduh muatan tambahan, juga dapat menonaktifkan Google Play Protect.

Selain itu, Trojan ini juga dapat menjarah pengaturan yang lebih dalam dari perangkat yang dikompromikan dengan mengaktifkan atau merusak pengaturan administrasi perangkat. Tujuannya untuk melihat tugas yang sedang berjalan, dan membuat pintu belakang untuk kendali jarak jauh melalui virtual network computing (VNC).

Seiring berkembangnya malware, pengembang juga menambahkan fitur yang mirip dengan ransomware, kemampuan mengenkripsi file yang disimpan di perangkat seluler dan microSD-nya yang dikenal sebagai AnubisCrypt.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Anubis dapat menerima perintah dari platform media sosial termasuk Twitter dan aplikasi pesan seperti Telegram. Operator malware ini telah menggunakan tautan pendek Twitter dan Google untuk mengirim perintah jarak jauh ke malware tersebut.

Setelah perintah diterima, Anubis dapat membajak perangkat, mencuri data, dan mengirim informasi ke server yang menyebar ke seluruh dunia. Anubis bukan satu-satunya varian malware Android yang terus ditingkatkan dan disempurnakan oleh pengembangnya.

Pekan lalu, peneliti Fortinet mengatakan BianLian yang mulai hidup sebagai dropper untuk Anubis dan sekarang menjadi Trojan perbankan yang mapan telah melewati perlindungan Google Android untuk menyebarkan kode jahatnya. 

Varian terbaru malware BianLian memiliki modul screencast baru yang memberikan peluang penyerang untuk memantau layar perangkat yang disusupi dan mencuri informasi, termasuk nama pengguna dan kata sandi. 

ZDNET | TREND MICRO | FORTINET

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

4 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.


Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

5 hari lalu

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.


Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

5 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.


Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

7 hari lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

8 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

9 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

10 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

11 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.


Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

11 hari lalu

Pesawat Airbus A320 milik maskapai AirAsia di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Maret 2012. PT Indonesia AirAsia resmi mengoperasikan 17 unit pesawat Airbus A320 dan berencana mengoperasikan 34 unit Airbus A320 hingga 2015. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.


3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

12 hari lalu

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10. Foto: Canva
3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10.